LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL V
“ INTERVLAN ROUTING”
Disusun Oleh :
Nama : Nissa Nur Majida
NIM : 20190910076
Kelas : SI - 2019 - C
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
KUNINGAN
2019
A.
DASAR TEORI
InterVLAN adalah metode yang digunakan untk membagi satu
network fisik menjadi beberapa broadcast domain. Untuk mendukung hal tersebut,
maka VLAN membutuhkan device layer 3 untukk memforward traffic menuju VLAN
seberang.Inter-vlan routing adalah membuat routing antar vlan supaya bisa
saling berhubungan dengan menambahkan sebuah router.
Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu
buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda
VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan
perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk
routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh
karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS
untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah
interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta
DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu
VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang
unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada
lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi inter-VLAN
routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang berbeda.
Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan traffic melalui router untuk
mencapai VLAN lain.
Secara tradisional LAN routing menggunakan router dengan
beberapa interface physical. Setiap interface harus dihubungkan dengan network
yang berbeda dan dikonfigurasikan dengan subnet yang berbeda. Dalam network
tradisional yang menggunakan beberapa VLAN, untuk mensegmentasi network traffic
menjadi broadcast domain logical, routing ditunjukkan dengan menghubungkan
interface physical router yang berbeda ke port
physical switch yang berbeda pula. Port switch terhubung dengan router dalam mode interface port. Setiap router interface
kemudian dapat menerima traffic dari VLAN yang telah diasosiasikan dengan
switch interface yang terhubung, dan traffic dapat di routing ke VLAN lain yang
terhubung dengan interface lain.
Inter-VLAN routing
secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun
juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical
interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai
link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing. Router
on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi
router yang mana sebuah interface
physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface
dikonfigurasikan untuk beroperasi
sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk.
Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah
di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar
VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan mem-forward traffic VLAN
yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama. Sub-interface
adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical.
Sub-interface ini dikonfigurasikan
dengan software pada router yang
secara independent dikonfigurasikan
dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu.
Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun
berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical
sebelum frame data di tag VLAN dan
dikirimkan ke physical interface.
B. PEMBAHASAN
1. Desain
Jaringan
Desain jaringan
untuk praktikum interVLAN routing sesuai dengan tampilan berikut ini :
2. Konfigurasi
IP pada PC
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan
pengaturan port pada switch sesuaikan dengan tabel berikut :
NO
|
NODE
|
VLAN
|
Switch PORT range
|
IP Address
|
1
|
PC0/Fa0
|
10 ADMIN
|
Fa0/1-Fa0/10
|
10.10.10.2/255.255.255.0
|
2.
|
PC1/Fa0
|
20 PUBLIC
|
Fa0/11-Fa0/20
|
192.168.1.2/255.255.255.0
|
Lakukan konfigurasi interface pada router dengan
menggunakan CLI (Command Line Interface), langkah untuk masuk ke CLI adalah
sebagai berikut :
3.
Konfigurasi VLAN, SubInterfaces
dan IP pada Router
· §Klik kiri
pada router => pilih Tab CLI
§ Tekan Enter pada keyboard
§ Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah > enable
§ Seharusnya kursor berubah menjadi #
1. Hidupkan
interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat subinterface untuk VLAN
Router#
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#no
shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
2.
Perintah untuk
membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC, berikut perintahnya :
Router#vlan database
Router(vlan)#Vlan 10 name ADMIN
Router(vlan)#Vlan 20 name PUBLIC
Router(vlan)#exit
Router#
3. Perintah untuk
membuat sub-interface Fa 0/0.10 dan memberi ip address pada sub- interface Fa
0/0.10 untuk vlan 10, berikut perintahnya :
Router#
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 10
Router(config-subif)#ip
address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
4. Perintah
untuk membuat sub-interface Fa 0/0.20 dan memberi ip address pada sub-interface
Fa 0/0.20 untuk vlan 20, berikut perintahnya :
Router#
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 20
Router(config-subif)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no
shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
Sehingga
Switch dan Router bisa saling terhubung seperti gambar berikut :
4. UJI COBA HASIL KONFIGURASI
Untuk menampilkan hasil konfigurasi, ketikan perintah
sebagai berikut :
Router#show ip
route
maka hasilnya
adalah sebagai berikut :
Tampak pada tampilan hasil perintah show ip route diatas,
bahwa dua jaringan yaitu jaringan 10.10.10.0 dan jaringan 192.168.1.0 sudah ada
di routing table, dan seharusnya komunikasi antar VLAN sudah bisa berjalan dengan baik.
kemudian setelah tampil subnet yang terpakai serta
interface Fa0/0.10 Fa0/0.20 terkoneksi, maka selanjutnya adalah melakukan tes
koneksi antar menggunakan PC menggunakan perintah Ping pada CMD. Maka hasilnya
adalah sebagai berikut :
PC0 <=> PC0 (10.10.10.1)
Hasil : "Terkoneksi karena memanggil dirinya
sendiri"
PC0 <=> gateway PC0 (10.10.10.1)
Hasil : "Terkoneksi karena masih dalam satu
VLAN"
PC0 <=> PC1 (192.168.1.2)
Hasil : "Terkoneksi meskipun berbeda VLAN tetapi
bisa terkoneksi melalui perantara ROUTER"
PC0 <=> gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasil : "Terkoneksi antar VLAN melalui perantara
ROUTER"
C. STUDI KASUS
1. Terdapat 3
buah gedung yang masing-masing gedung mempunyai 2 buah pc dan 2 VLAN yang
berbeda dengan metode VLAN trunking!
2. Pastikan
InterVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3. Lakukan
testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!
4. Analisa
hasilnya!
Desain Jaringan
Berikut adalah tampilan desain jaringan setelah
ditambahkan beberapa switch dan PC
Konfigurasi IP pada
PC
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan pengaturan port pada switch
sesuaikan dengan tabel berikut :
NO
|
NODE
|
VLAN
|
Switch
PORT range
|
IP
Address
|
PC0/Fa0
|
10 ADMIN
|
Fa0/1-Fa0/10
|
10.10.10.2/255.255.255.0
|
|
PC1/Fa0
|
20 PUBLIC
|
Fa0/11-Fa0/20
|
192.168.1.2/255.255.255.0
|
NO
|
NODE
|
VLAN
|
Switch
PORT range
|
IP
Address
|
PC2/Fa0
|
10 ADMIN
|
Fa0/1-Fa0/10
|
10.10.10.4/255.255.255.0
|
|
PC3/Fa0
|
20 PUBLIC
|
Fa0/11-Fa0/20
|
192.168.1.4/255.255.255.0
|
NO
|
NODE
|
VLAN
|
Switch
PORT range
|
IP
Address
|
PC4/Fa0
|
10 ADMIN
|
Fa0/1-Fa0/10
|
10.10.10.6/255.255.255.0
|
|
PC5/Fa0
|
20 PUBLIC
|
Fa0/11-Fa0/20
|
192.168.1.6/255.255.255.0
|
Setelah memberikan IP pada masing-masing PC selanjutnya mengkonfigurasi
VLAN pada tiap switch. Untuk VLAN 10 untuk ADMIN dan VLAN 20 untuk PUBLIC
Setelah mengkonfigurasi VLAN selanjutnya konfigurasi setiap port interface
pada switch tersebut sesuai VLAN nya
Konfigurasi VLAN, SubInterfaces dan IP pada Router
Lakukan konfigurasi interface pada router dengan menggunakan CLI (Command
Line Interface), langkah untuk masuk ke CLI adalah sebagai berikut :
§Klik kiri pada router => pilih Tab CLI
§ Tekan Enter pada keyboard
§ Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah > enable
§ Seharusnya kursor berubah menjadi #
1. Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat subinterface
untuk VLAN
2. Perintah untuk membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC
3. Perintah untuk membuat
subinterface Fa0/0.10 dan memberi ip address pada subinterface Fa0/0.10
untuk VLAN 10
4. Perintah untuk
membuat subinterface Fa0/0.20 dan memberi ip address pada subinterface Fa0/0.20
untuk VLAN 20
Sehingga Switch dan Router bisa saling terhubung seperti gambar berikut :
Uji Coba Hasil
Konfigurasi
Untuk menampilkan hasil konfigurasi, ketikan perintah sebagai berikut :
Router#show ip route
maka tampilannya adalah sebagai berikut :
Lakukan testing koneksi antar PC dengan perintah ping dan analisa hasilnya!
- PC0 < = > Gateway PC0 (10.10.10.1)
Hasilnya : "Terkoneksi karena masih
dalam satu VLAN"
dalam satu VLAN"
-PC0 < = > PC0 (10.10.10.2)
Hasilnya : "Terkoneksi karena
memanggil dirinya sendiri"
memanggil dirinya sendiri"
- PC0 < = > Gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasilnya : "Terkoneksi meskipun berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui
perantara ROUTER"
- PC0 < = > PC1 (192.168.1.2)
Hasilnya : "Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER"
-PC0 < = > Gateway PC2 (10.10.10.3)
Hasilnya : "Terkoneksi meskipun
berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui
perantara ROUTER"
-PC0 < = > PC2 (10.10.10.4)
Hasilnya : "Terkoneksi antar VLAN
melalui perantara ROUTER"
- PC0 < = > Gateway PC3 (192.169.1.3)
Hasilnya : "Terkoneksi meskipun
berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui
perantara ROUTER"
-PC0 < = > PC3 (192.169.1.4)
Hasilnya : "Terkoneksi antar VLAN
melalui perantara ROUTER"
-PC0 < = > Gateway PC2 (10.10.10.5)
Hasilnya : "Terkoneksi meskipun
berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui
perantara ROUTER"
-PC0 < = > PC2 (10.10.10.6)
Hasilnya : "Terkoneksi antar VLAN
melalui perantara ROUTER"
-PC0 < = > Gateway PC3 (192.169.1.5)
Hasilnya : "Terkoneksi meskipun
berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui
perantara ROUTER"
-PC0 < = > PC3 (192.169.1.6)
Hasilnya : "Terkoneksi antar VLAN
melalui perantara ROUTER"
D. Kesimpulan
Jadi Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di
sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar
komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3
yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah
router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Inter-VLAN routing secara
tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun
juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical
interface. Sub-interface ini dikonfigurasikan
dengan software pada router yang
secara independent dikonfigurasikan
dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Modul
Pembelajaran Jaringan Komputer
Komentar
Posting Komentar