LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER


LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Pengkabelan dan IP Addressing




Di susun Oleh :
Nissa Nur Majida

Kelas SINFC-2019-03

Dosen : Iwan Lesmana, S.Kom., M.Kom.



FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI 
UNIVERSITAS KUNINGAN
2019




BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

-Mahasiswa mampu melakukan teknik Crimping Kabel UTP.
-Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP Address pada Sistem Operasi Windows  dan Linux. 
- Mampu menjelaskan tentang IP Address.
- Mampu membuat cable cross/straight.
-Mampu menganalisis kesalahan saat membangun jaringan LAN.

1.2. Alat Praktikum

- PC memakai sistem Operasi Windows atau Linux
- Crimping Tool
- Kabel UTP CAT 5e/ CAT6
- Connector RJ45  

1.3 Dasar Teori


Kabel UTP (Unshielded twisted pair ) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari platsik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing- masing pasang memiliki kode warna berbeda. Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN ( Local Area Network ) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. Dalam pemakaian sehari- hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.



Gambar Kabel UTP

1.4  Pembahasan
     Pada praktikum jaringan komputer membahas tentang cara crimping kabel Unshiekled TwistedPair (UTP) pada jenis kabel Cross dan kabel Straight menggunakan kabel UTP, Jack RJ-45, Crimping Tools dan RJ-45 LAN Tester.


  • Kabel UTP jenis Cross

Kabel cross adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang berbeda pada kedua ujung konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun, Anda tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang Anda pasang. Dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6. Hasilnya akan seperti berikut:



Hasil gambar untuk kabel cross
Gambar Urutan Kabel Cross



  • Kabel Straight

Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, beberapa orang menerapkan cara “twin side”yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan T568B.


1.5 Langkah Kerja
      1. Kupas kulit kabel UTP dengan tang Crimping sekitar 4cm
      2. Atur 8 kabel sesuai susunan tipe A
      3. Urutan Susunan warna dari kiri ke kanan
         1. Putih orange
         2. Orange
         3. Putih Hijau
         4. Biru
         5, Putih Biru
         6. Hijau
         7. Putih Coklat
         8. Coklat
    4. Potong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan tang crimping.
    5. Masukan kabel UTP yang telah di ratakan  ke dalam RI-45 dengan benar
    6. Lakukan yang sama
         1. Putih Hijau
         2. Hijau
         3. Putih Orange
         4. Biru
         5, Putih Biru
         6. Orange
         7. Putih coklat
         8. Coklat
IP Addressing adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain IP Addressingn terdiri dari 4 block ,setiap block diisi oleh angka 0-225,contoh IP Addressing seperti 192.168.100.1,10.57.38.223,ini adalah IPV4dan 128-bit untuk IPv6 atau IP versi 6 yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Sistem 
         IP Addressing memiliki 2 bagian yaitu netwrok ID dan Host ID, contoh 192.168.100.1, secara defaulf Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya 1, agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.  
         Agar mudah dimengerti, Net ID adalah nama jalan Host ID adalah nomor Rumah, jadi jln. Diponogoro No.3, jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.
         IP Adress terbagi menjadi 2 yaitu IP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP (dalam hal ini adalah IPv4) di gunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host computer. Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IPv4, maka umumnya penamaan yang di gunakan adalah berdasarkan bilangan decimal atau sering di sebut sebagai notasi dotted decimal.
IPv4 memilki sifat yang di kenal sebagai : unriable, connectionless, datagram delivery service. IP address merupakan bilanagan biner 32 bit yang di pisahkan dengan oleh tanda pemisah berupa titik setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit ini di sebut sebagai octet. Alamat IP dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu : network ID dan host ID. Alamat IPv6 lebih panjang dari alamat IPv4, sehingga menibulkan permasalahan dalam penggunaan dotted decimal seperti pada IPv4. Apabila menggunakan notasi dotted decimal tersebut, maka alamat IPv6 sepanjang 128 bit harus dibagi menjadi 16 oktet dan masing-masing octet di tuliskan dalam angka decimal dari 0 – 255.
Kelas IP Address
Kelas A
KELAS A, pada kelas A 8 bit pertama adalah network id, dan 24 bit selanjutnya adalah host id, kelas A memiliki network id dari 0 sampai 127
Kelas B
Pada kelas B 16 bit pertama adalah network id, dan 16 bit selanjutnya adalah host id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
Kelas C
pada kelas C 24 bit pertama adalah network id, dan 8 bit selanjutnya adalah host id, kelas c memiliki network id dari 192 sampai 223
Kelas D
IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pengginaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 - 239.255.255.255
Kelas E
Memiliki range dari 240.0.0.0 - 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan P adress di masa yang akan datang.


Konfigurasi IP Adress pada sistem Operasi Windows

1. Sambungkan connector pada lancard 2 buah PC dengan kabel cross yang sudah siap digunakan. Nyalakan kedua PC tersebut kemudian masuk ke control panel , pilih Network Status and Task
2. Pilih change Adapter Setting, Local Area Connection
3. Pada Local area Connection properties, pilih internet protocol version 4,properties.
4. Inputkan IP Adress 192.168.1.1 Netmask 255.255.255.0

1.6 Kesimpulan
 IP Addressing memiliki 2 bagian yaitu netwrok ID dan Host ID. Agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Alamat IP (dalam hal ini adalah IPv4) di gunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host computer. Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IPv4, maka umumnya penamaan yang di gunakan adalah berdasarkan bilangan decimal atau sering di sebut sebagai notasi dotted decimal.
IPv4 memilki sifat yang di kenal sebagai : unriable, connectionless, datagram delivery service. IP address merupakan bilanagan biner 32 bit yang di pisahkan dengan oleh tanda pemisah berupa titik setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit ini di sebut sebagai octet. Alamat IP dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu : network ID dan host ID. Alamat IPv6 lebih panjang dari alamat IPv4, sehingga menibulkan permasalahan dalam penggunaan dotted decimal seperti pada IPv4. Apabila menggunakan notasi dotted decimal tersebut, maka alamat IPv6 sepanjang 128 bit harus dibagi menjadi 16 oktet dan masing-masing octet di tuliskan dalam angka decimal dari 0 – 255.


DAFTAR PUSTAKA

ModulJaringanKomputer2019LabkomUniku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Jaringan Komputer Bab II